Konfigurasi RAID5 pada ClearOS
Cara Setting RAID5 pada ClearOS 6.3
Apa itu RAID5? Mari kita simak pengertiannya menurut Paman Wikipedia 🙂
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata “RAID” juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
Langkah-langkah Konfigurasi RAID5 pada ClearOS 6.3 :
Langkah instalasi ini juga bisa diterapkan turunan RedHat yang lain, entah itu Fedora, CentOS, Scientifix Linux, dll. Tidak hanya untuk server namun bisa juga diterapkan untuk desktop.
- Pertama-tama kita siapkan terlebih dahulu hardisk minimal 3 buah. Jika mau menggunakan 4 buah hardisk langkahnya sebenernya sama saja. Hanya berbeda di konfigurasi partisi /boot saja. 😀
- Setelah hardisk sudah siap, silahkan Install ClearOS seperti biasanya. Jika Anda belum tahu bagaimana caranya silahkan lihat di artikel saya sebelumnya “Cara Install ClearOS 6.3”. 😀
- Hentikan langkah Anda sampai pada Partisi Layout >>Â Silahkan pilih menu “Create Custom Layout”
- OK, hardisk yang sudah kita siapkan sebelumnya makan akan muncul seperti pada gambar dibawah ini :
- Pilih hardisk kesatu (sda) klik tombol “Create” Kemudian buat Standard Partition :
- Samakan dengan settingan dibawah ini :
menu mount point >> /boot
File System Type >> ext4
Allowable drive >> centang sda
Size >> 200 MB
Additional Size Options klik >> Fixed Size
- Dan inilah hasilnya 😀
- Ulangi langkah diatas pada drive sdb dan sdc namun kali ini  dengan mount point dikosongkan.
- Klik pada partisi “Free” kemudian Create Software RAID dan klik “RAID Partition” :
- Dan Setting Add Partition seperti dibawah ini :
- Lakukan hal yang sama seperti langkah diatas pada drive sdb dan sdc, sehingga menjadi seperti ini :
- OK, selanjutnya klik “Hard Drives” >> Create kemudian pada menu Create Software RAID pilih RAID Device :
- Pada RAID Members centang semua yg ada (sda2, sdb2 dan sdc2) dan atur File System Type, RAID Device dan RAID Level seperti dibawah ini, jika sudah klik OK :
- Hasilnya kira-kira seperti dibawah ini :
- Sampai disini Setting RAID5 pada ClearOS 6.3 sudah selesai. Kita lanjutkan dengan membuat LVM Volume Group :
- Volume Group Name bisa diisi terserah, Physical Extent, dan yang lain isikan seperti dibawah ini :
- Selanjutnya, langkah dibawah ini adalah untuk membuat partisi swap, /root, dan lainnya :
- SWAP
- ROOT
- Sampai sini RAID5 dan LVM sudah siap di aplikasikan ke hardisk. Klik “Next”. Jika ada notifikasi, Klik “Format” kemudian “Write Changes to Disk” :
- Pada opsi instalasi bootloader (GRUB) letakkan bootloader di /dev/sda (hardisk pertama). Dan klik “Next” untuk melanjutkan proses penginstalan :
- Lanjutkan proses instalasi sampai selesai dan reboot seperti biasa. Nah, ClearOS 6.3 featuring RAID5 sudah siap untuk digunakan 😀
- Dan inilah perbandingan performa hardisk tanpa dan dengan RAID >>
- Read / Write Perform in Action !!! 😀
Demikianlah Cara Konfigurasi RAID5 pada ClearOS 6.3
Selamat Mencoba… Dan Semoga Berhasil….. 😀
Salam OpenSource,
6 Comments
Leave a comment
Article Categories
Categories
Recent Posts
Recent Comments
- Instalasi Proxmox Virtual Environment 3.0 on
- Install LUSCA HEAD r14809 (Proxy Server) pada Ubuntu Server 12.04.2 LTS on
- Install LUSCA HEAD r14809 (Proxy Server) pada Ubuntu Server 12.04.2 LTS on
- Install LUSCA HEAD r14809 (Proxy Server) pada Ubuntu Server 12.04.2 LTS on
- Install LUSCA HEAD r14809 (Proxy Server) pada Ubuntu Server 12.04.2 LTS on
kalo pake raid 0 yg beda di langkah ke berapa om? dan minimal harus pake berapa hardisk ?
Kalau untuk RAID 0 bisa menggunakan minimal 2 hardisk. Bedanya dilangkah Create Software RAID nya. 🙂
Ini MSI J|B bukan? wkwkwkwkw 😀
siap om 😀 , udah di coba berkali2 selalu gagal booting salah dimana ya :/ ?
Gagal booting? Mungkin salah ketika bikin partisi boot bisa. BTW, ini praktek di virtual apa server beneran? 😀
Bootloader pastikan letaknya benar di partisi pertama ya… (sda)
salam kenal mas brian, saya mau tanya,
1. bagaimana performa atau kestabilannya untuk proxy server dengan partisi raid5, kebetulan ada server nganggur IBM X3100M4 dengan 4 HDD?
2. pembeda system raid1 s/d raid10 dimana ya mas brian?
terimakasih
Salam kenal juga Mas Zakky. 🙂
1. Untuk Proxy server saya lebih merekomendasikan menggunakan RAID-0
2. Bedanya di setting paritynya Mas.